Pengantar Pemrograman Visual 1 dan Langkah-langkah Installasi Visual Studio 2013
A.
Pengertian Pemrograman Visual
Pemrograman
visual adalah metode pembuatan program dimana programmer membuat koneksi antara
objek-objek dengan cara membuat gambar, menunjuk, dan mengklik pada diagram dan
ikon dan dengan berinteraksi dengan diagram alur. Jadi, programmer bisa
menciptakan program dengan cara mengklik pada ikon yang mewakili rutin-rutin
pemrograman secara umum. Dalam pengeksekusian kode programnya, pemrograman
visual merupakan konsep event-driven, yaitu pengeksekusian yang didasarkan atas
kejadian(event) tertentu. Setiap kejadian tersebut mempunyai kode program
sendiri yang disimpan dalam sebuah fungsi. Berbeda dengan pemrograman
terstruktur atau procedural yang mengeksekusi kode-kode programnya mulai dari
awal sampai akhir program secara beruntun.
B.
Pengertian
Object Oriented Programming (OOP)
Object
Oriented Programming (OOP) adalah
suatu cara baru dalam berfikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah
yang akan dicoba diatasi dengan bantuan komputer. OOP, tidak seperti
Pemprograman Terstruktur yang mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan
dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi
struktur data dan fungsi tertentu. Ini kontras dengan pemprograman terstruktur
dimana struktur data dan fungsi didefinisikan secara terpisah dan tidak
berhubungan secara erat.
C.
Konsep Pemrograman Orientasi Objek
Pemrograman
orientasi-objek menekankan konsep berikut:
1.
Kelas
Kumpulan
atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan
tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas
definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam
perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan
struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal
sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan
domain permasalahan yang ada dan kode yang terdapat dalam sebuah class
sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut
digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah
program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan
melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari
masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
2.
Objek
Membungkus
data dan fungsi menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek
merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer
berorientasi objek.
3.
Abstraksi
Kemampuan
sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu
kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai
model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan
perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem,
tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau
metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuah pengabstrakan.
4.
Enkapsulasi
Memastikan
pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek
dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi
ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang
menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya
tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
5.
Polimorfisme
Melalui
pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa
orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan
sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut
dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat",
dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan
yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah
pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut
polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang
berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program
yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda
dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang
mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
6.
Inheritas
Mengatur
polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan
diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada. Objek-objek ini dapat
membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang
perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)
Dengan
menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat
bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi
objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh
anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris,
petugas administrasi data dan lainnya. Seperti manager tersebut ingin
memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus
mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya.
Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara
mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui
objek petugas administrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan
kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi
tugasnya sendiri.
D. Konsep Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman
berorientasi objek memiliki tiga konsep dasar yang penting, yaitu enkapsulasi,
pewarisan, dan polimorfisme.
1.
Enkapsulasi
Berarti objek memuat (1) data
dan (2) instruksi pemrosesan yang relevan. Setelah objek dibuat, objek dapat
digunakan kembali untuk program lain. Penggunaan sebuah objek bisa dijabarkan
melalui konsep kelas dan pewarisan.
2.
Pewarisan
Setelah menciptakan sebuah
objek. Kita dapat menggunakannya sebagai fondasi untuk objek yang sama yang
memilliki perilaku atau karakteristik sama. Semua objek berasal dari atau yang
saling berhubungan bisa membentuk suatu kelas. Masing-masing kelas memuat
instruksi khusus (method) yang unik untuk kelompok tersebut.
Kelas
bisa diatur dalam hierarki-kelas atau subkelas. Pewarisan adalah metode untuk
mewariskan ciri dari suatu objek dari kelas ke subkelas dalam hierarki. Jadi
objek yang baru dapat diciptakan dengan mewariskan ciri dari kelas yang sudah
ada.
3.
Polimorfisme
Berarti “banyak bentuk” .
Dalam pemrograman berorientasi objek, polimorfisme berarti sebuah pesan
(permintaan yang sudah digeneralisasi) memberikan hasil yang berbeda
berdasarkan objek yang dikirimkan.
Polimorfisme sangat berguna karena programmer dapat membuat prosedur mengenai
objek yang jenisnya tidak diketahui sebelumnya, namun akan diketahui saat
program dijalankan di komputer.
E. Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Visual
1.
ActiveX Control: Digunakan untuk menambah
kontrol-kontrol standar yang sudah tersedia di Visual Basic
2.
Event: merupakan kejadian yang terjadi
untuk memicu suatu program yang dilakukan oleh pemakai sendiri, bisa klik, atau
double klik, keypress, load, dan sebagainya.
3.
File Eksekusi: Adalah file yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Berekstensi .exe. Bisa dijalankan di luar
program Visual Basic.
4.
Fungsi: Merupakan sebuah prosedur untuk
mengembalikan sebuah nilai yang sifatnya tunggal atau tidak majemuk.
5.
Ikon: Berfungsi sama seperti toolbar, hanya
saja ikon dilambangkan dengan gambar tertentu yang akan aktif jika dilakukan
event terhadapnya.
6.
Control: Adalah pengganti Tool yang sudah
disediakan oleh Visual Basic.
7.
Objek: adalah bagia dari suatu aplikasi
yang mempunyai properti sendiri, misalnya form dalam Mocrosot Visual Basic.
8.
Properti: adalah yang membangun sebuah
objek. Dengan properti kita bisa mengubah karakteristik objek sesuai keinginan.
9.
Prosedur: sekumpulan kode rutin yang
ditulis dalam satu blok tersendiri yang hanya akan bekerja apabila dipicu oleh
suatu event.
10. Project: sekumpulan
modul dan object yang membentuk suatu program.
11. User
Interface: adalah bagian yang dapat dilihat oleh user atau pengguna dari
sebuah aplikasi atau sistem operasi.
12. Window: adalah
kotak yang menampilkan informasi atau bahkan aplikasi yang sedang berjalan. Di
dalam sebuah window, bisa terjadi pengeditan, pembuatan program, dan
penyimpanan file.
13. Konstanta: bilangan
tetap yang tak bisa diganti
14. Variabel: Tempat
penyimpanan data yang merepresentasikan data tersebut.
15. Kontrol: perintah
yang ada di dalam tool box, dipakai untuk membantu membuat program di form
designer.
16. String: tipe
data khusus teks (hanya huruf saja)
17. If
Then Else: Kondisi percabangan, mengandalikan alur program berdasarkan
keputusan. Bernilai True atau False.
F.
Pengertian Microsoft Visual Studio
Microsoft
Visual Studio by merupakan sebuah perangkat lunaklengkap (suite) yang dapat digunakan untuk
melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal,
ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows,
ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated
Development Environment (IDE),
dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke
dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual
Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual
J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft
Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native
code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows)
ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate
Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat
digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows
Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
Visual
Studio kini telah menginjak versi Visual Studio 9.0.21022.08, atau dikenal
dengan sebutan Microsoft Visual Studio 2008 yang diluncurkan pada 19
November 2007, yang ditujukan untuk platform Microsoft .NET Framework 3.5.
Versi sebelumnya, Visual Studio 2005 ditujukan untuk platform .NET Framework
2.0 dan 3.0. Visual Studio 2003 ditujukan untuk .NET Framework 1.1, dan Visual
Studio 2002 ditujukan untuk .NET Framework 1.0. Versi-versi tersebut di atas
kini dikenal dengan sebutan Visual Studio .NET, karena memang membutuhkan
Microsoft .NET Framework. Sementara itu, sebelum muncul Visual Studio .NET, terdapat
Microsoft Visual Studio 6.0 (VS1998).
G. Installasi Visual Studio 2013
Langkah pertama dalam melakukan
installasi Visual Studio adalah pastikan anda sudah mendownload aplikasinya di
website Visual Studionya. Ketik anda membuka filenya maka akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini. Hilangkan tanda centang pada join dan centang yang
diatas kemudian klik next.
Selanjutnya centang semua yang ada
di tampilan berikut kemudian klik Install.
Tunggu hingga proses installasi selesai, proses ini akan cukup memakan waktu.
Setelah proses installasi selesai, maka kita disuruh untuk merestart leptop kita, caranya tinggal klik tanda restart pada gambar dibawah.
Selanjutnya cari aplikasi Visual Studio 2013 di search dan klik untuk membuka.
Dan ini adalah tampilan awal ketika kita
membuka aplikasi Visual Studio 2013.
Komentar
Posting Komentar